Menjaga Nenek|Zona 2 Kemandirian Hari Ke-10
The power of sounding kemarin benar-benar beri dampak positif pada Timur. Hari ini, dia juga pengertian dan mulai mau berangkat bersama Nenek. Padahal dia selalu minta ditemani Bunda dan Ayah.
Timur sebenarnya anak yang mudah sekali bergaul dengan banyak orang bahkan orang yang baru dia kenal. Tetapi, selama ini dia terbiasa bersama Bunda dan Ayah. Maka saat Bunda tidak ada dia akan bertanya dan menangis hingga Bunda datang.
Hari ini, kami menginap di rumah Nenek. Pagi-pagi sekali saya mengajak Timur ke kebun untuk menanam bibit buah-buahan. Jalan menuju kebun ada 2, yaitu akses jalan raya dan galengan sawah yang aksesnya lebih dekat tetapi licin. Tetapi Nenek tidak mungkin melewati galengan sawah. Akhirnya saya inisiatif menyuruh Timur menemani Nenek untuk mengambil jalan memutar.
"Timur jalannya ke sana, ya sama Nenek. Bunda ke sini," ucap saya.
"Bunda mau ke mana?" tanyanya.
"Mau ke kebun," jawab saya.
"Nenek mau ke mana?" Dia bertanya lagi.
"Ke kebun juga. Tapi jalannya ke sana," jelas saya.
"Ada dua jalannya," katanya.
"Iya ada dua."
"Naha Nenek ke sana?"Timur mulai kritis.
"Karena ke sini jalannya licin." Saya berusaha sabar.
"Bisi jatoh?"Timur kembali bertanya.
"Iya. Nenek bisi jatoh," ucap saya.
"Biar Timur jagain Nenek. Cok Bunda lewat sana aja."
"Ok."
Ah, saya senang. Dia bahkan sudah memiliki rasa tanggung jawab untuk melindungi Neneknya dari bahaya.
Terima kasih, sayang.
Naaah,
#harike10
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibupfofesional
#petualangbahagia
#pulauimpian