Hari Ke-11: Suka Membantu
Pagi-pagi, ketika saya sedang memasak di dapur. Timur yang sedang nonton youtube di kamarnya, tiba-tiba menghampiri saya.
"Bunda mau Timul bantuin?" tanyanya.
Aih, mendengar dia menawarkan bantuan rasanya bahagia sekali.
"Boleh. Timur bikinin Bunda jeruk peras saja, ya."
Saya mengambil 4 buah jeruk dari kulkas, memotongnya hingga masing-masing menjadi 2 bagian. Timur mengambil saringan dan 2 buah gelas. Dia duduk di lantai seraya mengerjakan hal yang biasa dia lakukan setiap hari. Memeras jeruk.
Sementara itu saya lanjut memasak sambil sesekali memerhatikan Timur yang asyik dengan aktivitas rutinnya itu.
Melihat dia antusias membuat jeruk peras, menuntut saya untuk selalu menyimpan persediaan jeruk di kulkas. Selain untuk memenuhi asupan vitamin c-nya. Saya juga ingin mengajarkan dia untuk memberi pelayanan tehadap orang lain.
"Bunda sudah jadi. Ini untukmu. yang ini untuk Timul," serunya seraya menunjukkan mana air jeruk untuk saya dan mana air jeruk untuk dia.
"Bunda, udah masak?" tanyanya.
"Belum selesai. Sebentar lagi, ya," jawab saya.
"Iya," katanya kemudian meneguk jeruk peras hingga habis.
Setelah saya selesai memasak, saya mencicipi jeruk peras made by chef Timur. Rasanya tidak terlalu manis karena memang tidak ditambahkan gula dan air. Ini murni sari jeruk.
"Terima kasih, Sayang. Jeruk perasnya enak sekali," puji saya.
"Cama-cama," katanya senang.
Saya tersenyum bahagia melihatnya tumbuh menjadi anak yang suka menolong orang tua. Tentu saja proses ini tidak mudah.
Dulu, saat Timur berusia 1 tahun saya pindah ke rumah baru. Mengurus semuanya sendiri membuat saya harus melibatkan Timur dalam pekerjaan dapur.
Tantangannya sangat berat karena mau tidak mau Timur harus berkenalan dengan benda-benda berbahaya seperti pisau, garpu, bahkan api.
Akan tetapi saya tidak pernah melarangnya untuk memegang. Dia pernah teriris pisau, dan yang paling parah dia pernah memasukan tangannya ke minyak panas karena dia pikir itu adalah air.
Panik, jelas saja saya panik. Tapi basic saya sebagai tenaga kesehatan, membuat saya lebih tenang menghadapi situasi ini karena saya bisa melakukan pertolongan pertama sendiri.
Kejadian itu merupakan pembelajaran besar untuk Timur. Di usianya yang masih sangat kecil, dia sudah tahu apa fungsi pisau. Dia juga bisa membedakan mana minyak panas dan mana minyak dingin.
Yang membuat saya bangga padanya, Timur adalah tipe anak yang berani. Tidak mudah trauma, karena saya tidak pernah menakut-nakuti dia.
Atas pencapaian Timur hari ini, Bunda sepertinya layak mendapat ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️.
Hehe.
#harike11
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#pulauimpian
#bunsaybatch6