Hari Ke-15: Serba Salah
"Ayo pulang, Bunda!" rengeknya.
"Nanti sore, ya. Sekarang Timur bobo siang dulu," ucap saya.
"Gak mau! Mau bobo di Timul." Kali ini nada suaranya meninggi.
Saya menghela napas dalam. Jika saat ini saya memaksakan pulang. Khawatir timur ngantuk sepanjang jalan.
Perjalanan Ciawi-Singaparna harusnya memakan waktu kurang dari satu jam dengan motor. Tetapi, saya bisa menghabiskan 1 jam lebih saat membawa Timur.
Jika Timur ngantuk di jalan akan sangat berabe. Makanya saya berencana berangkat setelah Timur bangun Tidur supaya dia bisa on sepanjang perjalanan.
"Hayu, Bunda, pulang!" Si kecil sudah benar-benar sudah gak betah di rumah neneknya.
"Sabar, sayang. Bobo dulu, yuk!" bujuk saya.
Dia menangis lagi.
Tiba-tiba ada suara tokek berbunyi. Sontak timur memeluk tangan saya. Dia memang agak tidak suka dengabsura tokek.
"Bun, pulang!" rengeknya.
"Ya udah, gih, pulang sendiri aja," ucap saya.
"Mau sama Bunda," katanya lagi
"Kamau mau sama Bunda nanti, ya, sore." Saya membujuk lagi.
"Iya." Timur mengangguk.
"Sekarang bobo, yuk!" ajak saya.
"Yuk!"
Timur beranjak. Menyeret saya mask ke kamar depan.
Alhamdulillah, ternyata berusaha sabar dan menjaga agar tetap bersikap lembut membuat anak mudah sekali menurut. Sebaliknya jika saya memaksa dan memarahi dia, mungkin Timur akan teris menangis.
Yang saya takutkan dia menangis bukan hanya kecewa tidak bisa pulang saat itu. Tetepi, saya takut dia kecewa karena amarah saya
Untuk sikap tenang dan sabar yang saya pertahankan, saya sepertinya layak mendapatp ⭐️⭐️⭐️⭐️
Hehe.
#harike15
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#pulauimpian
#bunsaybatch6