--> Skip to main content

Hari Ke-3: Berpikir Positif

Bagaimana rasanya jika anak demam hingga 39,9 derajat celsius? Panik, itulah yang saya rasakan sepanjang hari ini. Memang sudah beberapa hari ini dia pilek, tetapi saya tidak pernah khawatir sebelumnya karena Timur aktif, makannya lahap, dan tidur nyenyak. Saya juga tidak memberinya obat pilek. Karena pilek ini tidak menganggu aktivitasnya. Hanya mengoleskan v**o r*b untuk mengurangi gejalanya. 

Malam kemarin dia juga panas, tetapi masih tidur nyenyak meskipun dia membangunkan saya 3 kali untuk ke kamar kecil. Di usianya yang sudah menginjak 2,8 tahun ini, Timur memang sudah bisa mengontrol diri untuk bak di kamar mandi bahkan ketika sedang tidur.

Pagi hari dia masih mau makan. Minun obat warung (*ontre**in). Masih aktif, ngajakin saya belajar menggunting dan menggambar. Serta bermain-peran. Namun, Timur tidak ngemil selama beberapa jam. Hingga pukul 11 siang dia tidak makan apa pu kecuali anggur dan Minum air putih. 

Naaah, kepanikan berawal saat Timur sedang tidur siang. Dia gelisah. Panasnya naik hingga 39,9 derajat. Padahal sebelun tidur dia sudah minum obat. Oya, putra saya ini paling tidak mau minum obat sirup apalagi paracetamol. Setiap kali diberikan pasti dimuntahkan. Ini membuat saya agak bingung. Apalagi dia memiliki riwayat kejang demam hingga hampir masuk ICU. Dan kejadian itu membuat saya trauma.

Saya berusaha berpikir positif sembari mengompresnya denganair hangat. Timur akan baik-baik saja. Tiba-tiba tangan dan kaki timur mengalami renjatan kecil seperti tersengat listrik. Saya langsung membangunkannya karena khawatir dia kejang. Alhamdulillah anak saya masih sadarkan diri. 

"Ya, Allah. Saya mohon jangan biarkan anak saya mengalami hal seperti dulu. Sembuhkanlah dia," jeritku dalam hati.

Saya WA suami untuk izin pulang. Pikiran saya sudah tidak menentu karena renjatan itu sudah beberapa kali. Bahkan Timur juga meneluh sakit di kening. 

Saya berusaha mengontrol perasaan saya. Karena tiap kali saya panik Timur tidak pernah membaik. Semoga ketenangan saya memberinya sugesti secara pshikhis untuk cepat sembuh.

Kepulangan suami membuat saya lebih tenang. Dia mengajak Timur untuk periksa ke dokter. Kami berangkat ke klinik dan mendapatkan pelayanan yang bagus. 

Setelah dari klinik, Timur kami ajak makan di warung abahnya. Alhamdulillah dia mau makan meskipun sedikit. Tetapi dia hanya mau meminum antibiotik saja. Obat penurun panasnya dia muntahkan. 

Saat ini Timur masih demam, suhunya masih belum stabil tapi saya masih bisa berpikir positif dan akan terus berusaha berpikir positif agar bisa memberi kekuatan untuk mataharib tercinta saya.

"Kemenangan yang hakiki adalah saat kita menang melawan diri sendiri."

Terima kasih!

Tasikmalaya,  5 September 2020
Nurmaisyah

#harike3
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#pulauimpian
#bunsaybatch6

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar