Hari Ke-13: Tidak Semua Harus Didapatkan
Timur menarik tangan saya. Tidak biasanya dia bersikap manja saat mau jajan. Padah di sudah bisa jajan sendiri. Bahkn dia bisa saya minta untuk membelikan sesuatu.
Saya mengantarnya ke warung. Ternyata Dia menunjukkan mainan yang tergantung. Harganya memang tidak mahal, tetapi Timur kalau beli mainan, gak akan lama sukanya. Ujung-ujungnya dia menghilangkan mainannya tanpa ada rasa sedih.
Saya memutusnya untuk tidak memberikannya. Tapi bocah ibi malah ngadat. Dia menangis. Beberapa ibu menasehati saya untuk membelikan mainan itu, toh, harganya tidak mahal.
Namun saya berusaha konsisten karena saya tidak mau ini menjadi kebiasaan yang sulut diubah nantinya. Karena dari awal dia tidak bilang mau beli mainan. Dia bilangnya mau jajan makanan.
"Ya sudah, kalau timur sedang sedih. Timur nangis aja dulu. Bunda tunggu di sini," kata saya tenang.
Saya dan Timur menjadi tontonan ibu-ibu yang ada di warung. Mungkin mereka mikirnya saya tega banget bikin anak nangis cuma karena mainan yang harganya 2000 rupiah.
Namun saya tidak peduli dengan pandangan orang. Saya hanya minta maaf pada ibu warung karena tangisan timur pasti menganggu.
"Bunda mau ben-beng."
Timur akhinya menyerah dan meminta yang lain dengan tersedu-sedu. Dia tahu bahwa saya tidak akan luluh meskipun dia menangis.
"Sok, timur nangisnya berhenti dulu," jawab saya.
Timur menghentikan tangis seraya mengusap air mata dengan kedua tangannya.
"Beng-beng na dua na," pintanya.
"Boleh."
"Yes!" Timur berseru.
Ibu warung tersenyum melihat tingkah laku Timur. Dia memang sudah terbiasa dengan tangisan Timur yang saya biarkan pecah di warungnya.
"Anak lain mah susah dibujuknya, neng, kalau sudah nangis teh. Kaka Timur mah soleh, nya. Tanpa dibujuk, dia sadar sendiri," pujinya.
Alhamdulillah. Tantangan untuk sampai di fase ini lumayan banget, sih, mulai dari rengekan anak, emosi saya, cibiran orang, dll. Malah kalau ada neneknya, saya pasti dimarahi habis-habisan karena membiarkan Timur nangis.
Tapi alhamdulullah dari sana saya belajar sabar, tahan banting, meredam emosi. Biar saja Timur nangis karena kecewa tidak mendapatkan mainan itu. Yang penting dia belajar bahwa tidak semua hal bisa dia dapatkan.
Hehe.
#harike12
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#pulauimpian
#bunsaybatch6