Hari Ke-4: Minum Obat
Namun, kali ini saya lupa tidak menyediakan suplemen yang biasa dia minum. Di beri suplemen lain, dia menolak lagi. Saya deg-degan juga kalau Timur tidak mau minum obat lagi.
Ada 2 jenis obat yang diberikan dokter, yang pertama antibiotik ralsa stroberi, alhamdulillah Timur suka karlena rasanya manis. Teta obat yang satu lagi (penurun panas beberapa kali dia menolak. Pernah sekali berhasil dengan berbagai trik. Untuk yang kedua kalinya dimuntahin, selanjutnya dia gak mau lagi obat itu.
Akhirnya saya masukan obat tersebut ke dalam air putih. Berharap dia suka. Tetapi dia tidak mau. Duuuh, saya milai bingung dan gereget soalnya takut demam lagi malam ini.
"Timur obat yang satublagi diminum, ya," pintaku dengan menjaga intonasi agar tetap lembut.
"Gak mau," teriaknya.
"Mau, ya, kan biar sembuh," bujuk saya.
" Udah, Udah sembuh Timul mah," jawabnya.
"Timur mau menang?" tanya saya.
"Mau menang," serunya.
"Minum obat, ya!"
Timur geming. Mencoba mencerna perkataan saya. Namun hati saya semakin gereget melihatnya asyik sendiri.
"Yang mau minun obat siapa, ya?"
Dia masih geming.
"Timur, obatnya buat bunda boleh?" saya mengganti pertanyaan.
"Gak boleh," teriaknya seketika.
"Terus siapa yang minum obat?" kembali saya bertanya.
"Timur," ucapnya dengan intonasi tinggi.
"Oke kalau begitu. Dihabiskan, ya, obatnya," pinta saya.
"Iya."
Saya bahagia bisa belajar komunikasi tanpa ada emosi. Saya mulai bisa mengendalikan diri agar tidak memaksa apalagi membuatnya menangis.
Untuk hari ini saya puas dengan ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️.
Terima kasih!
Nurmaisyah
#harike4
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#pulauimpian
#bunsaybatch6